Jumat, 28 Juli 2017

Masjid Al-Aqsa isn't a Dome Of The Ro

Masjid Al-Aqsa isn’t a Dome Of The Rock
Oleh: Rusmini (Iyus)
          Apabila kita membahas Palestina, pasti yang tergambarkan dalam benak kita adalah perpecahan Israel-Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Masjid Al-Aqsa terletak di Al-Harem Asy-Syarif, Yerusalem dengan afilasi agama yaitu Islam, yang juga dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam, dan dikenal sebagai masjid atau rumah ibadah kedua yang dibangun setelah masjid Al-Haram di Mekkah. (H.R. Ahmad dari Abu Dzar).
            Keberadaan masjid Al-Aqsa juga dijelaskan dalam Surah Al-Isra “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan tanda-tanda kekuasaan Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat”. (Q.S Al-Isra [17] : 1)
            Salah satu isu dalam konflik Israel-Palestina yakni mengenai kepemilikan Masjid Al-Aqsa. Israel mengklaim kekuasaan atas masjid tersebut dan juga seluruh Bukit Bait Suci, akan tetapi Palestina memegang perwalian secara tak resmi melalui lembaga wakaf yang membuat penduduk Palestina berupaya merebut kembali hak mereka, terutama tempat ibadah mereka.
            Saat ini perpecahan yang melibatkan Israel-Palestina semakin memanas kala memasuki minggu ke-2 sejak terjadinya rangkaian konflik serta pertikaian. Ribuan orang salat berjamaah di luar kota tua Yerusalem sebagai bentuk demonstrasi dan doa massal. Hal itu dilakukan guna Israel melepaskan segala perangkat yang membatasi mereka untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Maraknya pemberitaan mengenai Israel-Palestina, membuat beberapa orang bertentangan mengenai Masjid Al-Aqsa. Dalam beberapa pemberitaan menggambarkan sebuah bangunan dengan kubah berwarna mas yang disebut dengan Majid Al-Aqsa. Ada pula yang menyebutkan bahwa sebenarnya itu bukanlah Masjid Al-Aqsa, melainkan Dome Of The Rock (Kubah Batu/Kubah Shakhrah) yang terletak di tengah-tengah di dalam tembok kompleks Al-Haram asy-Syarif, yang juga berada dalam tembok Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Dome Of The Rock merupakan bangunan Islam tertua di dunia, dimana terdapat batu Ash-Shakhrah sebagai tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam.
Dome Of The Rock merupakan sebuah kompleks yang dahulunya merupakan tempat Nabi Muhammad berdiri ketika peristiwa Isra dan Mi’raj. Berdasarkan pendapat-pendapat yang berbenturan, dan ada pula yang mengatakan bahwa terdapat konspirasi Yahudi agar umat Islam tidak mengenal Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya, membuat beberapa media mencoba menjabarkan kebenarannya. Salah satunya yang dilansir oleh media info_umat, yaitu “Pendapat yang Insya Allah lebih tepat adalah Masjid Al-Aqsha al-Mubarak merupakan nama bagi seluruh daerah yang dipagari, yang di dalamnya terdapat Qubbatu Shakhrakh, al-Jami’ al-Qibli (inti dari Masjid Al-Aqsha), dan Musholla al-Mawarni”.
Lalu benarkah demikian? Saat ini bukanlah saatnya kita mempertentangkan yang mana Masjid Al-Aqsa, melainkan sebagai umat Islam meski tidak mampu memberikan bantuan secara langsung, tidak kah lebih baik kita membantu dengan doa yang ditujukan untuk saudara kita agar mendapatkan haknya dalam beribadah. Maha Suci Allah yang mampu mencerai beraikan kelompok.
 Gambar by Instagram info_umat
Referensi;
3.      Instagram @Info_umat

4.      Al Quran (Q.S Al-Isra [17] : 1)